BENGKALIS - Gubernur Riau (Gubri), H Syamsuar didampingi Wakil Gubri, H Edi Nasution, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, Danrem 031/Wirabima, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, beserta pejabat dilingkungan Pemprov Riau melakukan video konferensi (Vidkon) kepada bupati/wali kota se Provinsi Riau, guna membicarakan kesiapan penanganan serta upaya pemutus rantai penyebaran virus corona (covid-19), Senin, 23 Maret 2020.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang turut mengikuti kegiatan ini memusatkan Vidkon di Ruang Pertemuan Hang Jebat, Gedung Sekda Kabupaten Bengkalis, yang dihadiri langsung Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis H Bustami HY, Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, Dandim 0303/Bengkalis, Letkol Inf Timmy Prasetyo Harmianto, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Bengkalis, Hj Umi Kalsum dan sejumlah kepala Perangkat Daerah di lingkungan Kabupaten Bengkalis.
Plh Bupati Bengkalis, dalam kesempatannya memaparkan bahwa guna mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan covid-19 terjadi dengan korban yang cukup besar di Bengkalis, kepada Gubernur Riau ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan menggunakan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan, di Jalan Kepalapati Darat, jika RSUD Bengkalis tidak mampu menampung pasien.
"Namun kita berharap hal ini tidak terjadi di Bengkalis. Ini hanya bersifat persiapan kita sebagaimana yang diharapkan Gubernur, agar siap menghadapi kemungkinan terburuk oleh covid-19," ucap Bustami.
Tak hanya Balai Diklat, Pemerintah Bengkalis juga akan memfungsikan wisma Atlet di Wonosari Timur, sebagai kawasan darurat dalam proses penananganan bila lonjakan semakin tinggi.
"Sebagai salah satu upaya pencegahan, juga telah dilakukan penyemprotan desinfektan oleh petugas tim gugus yang terdiri dari Polri, TNI dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis beberapa hari lalu di tempat-tempat umum seperti Pelabuhan dan Tempat Ibadah," ujar Plh Bupati Bengkalis.
Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga telah mengeluarkan surat edaran dalam rangka memberikan sosialisasi dan himbauan dengan salah satu poinnya agar mengurangi aktivitas massal yang ditujukan hingga ke Rukun Tetangga (RT) seluruh desa di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan.
“Tempat hiburan, warnet dan sebagainya juga sudah kita lakukan penutupan melalui edaran surat Bupati. Begitu juga dengan langkah menutup pelabuhan internasional Bandar Sri Setia Raja, Selatbaru, sebagai memutus rantai penyebaran covid-19 ” katanya.
Terkait stok bahan komoditi pokok seperti, beras dan gula, Bustami menyebutkan masih dalam kondisi aman hingga dua bulan ke depan.
“Kemudian, mengenai kebakaran hutan dan lahan, sejauh ini memang masih ada beberapa titik di Pulau Rupat, namun Insya Allah hal ini dapat ditangani oleh petugas agar tidak menyebar luas,” terangnya.#DISKOMINFOTIK